Yogyakarta (20/8) – Dalam rangka bangun karakter kewirausahaan, Lazismu DIY dan BPRS HIK MCI Launching Program Inkubasi Calon Saudagar Muda Muhammadiyah kepada siswa tingkat SLTA se Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Grand Rohan Syariah Jogja, yang dihadiri oleh kepala sekolah Muhammadiyah tingkat SMA/SMK/MA
Kegiatan pemberdayaan ekonomi ini dilakukan dengan pemberian modal usaha dan penguatan usaha untuk skema kemitraan kepada individu atau kelompok usaha muda dari siswa SMA/SMK/MA Muhammadiyah yang mempunyai ide bisnis kreatif dan inovatif. Melalui program ini, siswa akan mendapatkan dukungan dan stimulus yang diperlukan dalam mengembangkan ide-ide bisnis kreatifnya. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha para siswa agar mereka dapat menjadi pengusaha yang berpotensi sukses di masa depan
Konsep inkubasi melibatkan Majelis Dikdasmen dan LP UMKM PWM DIY akan diperuntukan kepada siswa yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan usaha, kemudian dikembangkan melalui pelatihan dan pendampingan sehingga menciptakan sebuah produk hasil
Sebanyak 30 penerima manfaat yang nantinya akan diberdayakan, terdiri dari 10 kelompok dan 20 individu. Skema bantuan kewirausahaan diajukan bentuk proposal rancangan usaha melalui sekolah didampingi oleh guru kemudian dikaji. “Hasilnya akan dipamerkan pada bulan Desember di event Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) PWM DIY, berharap ini akan jadi pioner saudagar Muhammadiyah” kata Hendro Pimpinan LP UMKM PWM DIY
Selama pendidikan sekolah tingkat SLTA, mata pelajaran kewirausahaan telah disampaikan secara teori. “Dalam rangka upaya mendukung kewirausahaan tingkat SMA/SMK/MA se DIY, program ini sebagai wujud nyata, jadi langsung prakter berwurausaha. Tujuan akhirnya akan melahirkan saudagar-saudagar Muhammadiyah,” kata Achmad Muhammad ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY
Launching diresmikan oleh wakil ketua PWM DIY, Gita Danupranata dan secara resmi program Inkubasi Calon Saudagar Muhammadiyah telah dibuka. Lazismu DIY dalam program pemberdayaan ekonomi kali ini menyasar kepada siswa
“Lazismu DIY consent di bidang pendidikan, program inkubasi ini diprioritaskan kepada siswa dari keluarga kurang mampu atau dhuafa namun memiliki kemampuan di bidang kewirausahaan, hal ini perlu didorong,” kata ketua Lazismu DIY, Jefree Fahana
Sebelumnya, telah dilangsungnya penandatangan MoU antara Lazismu DIY dengan PT BPRS HIK MCI dalam pengelolaan keuangan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Direktur PT. BPRS Harta Insan Karimah Mitra Cahaya Indonesia (HIK MCI), Mushoniful Agustian menyampaikan, HIK MCI pemiliki sahamnya mayoritas adalah Dana Pensiun Syariah Muhammadiyah (Dapen) sebanyak 53 persen
“Zakat, infaq, dan sedekahnya seluruhnya diserahkan melalui Lazismu DIY melalui program yang fokus di bidang Pendidikan dan Ekonomi, nantinya juga akan ada program beasiswa untuk siswa-siswi,” katanya dalam sambutan launching program