Yogyakarta (07/10) – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi syariah dan meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha mikro di wilayah Yogyakarta, BPRS HIK MCI menyalurkan bantuan 10 unit tenda usaha kepada Forum UMKM Umbulmartani, Sleman.
Program ini merupakan bagian dari penyaluran dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dilaksanakan bekerja sama dengan Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penyerahan bantuan dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian BPRS HIK MCI terhadap pengembangan ekonomi umat, khususnya bagi pelaku UMKM berbasis syariah yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Direktur Operasional dan Kepatuhan BPRS HIK MCI, Mushoniful Agustian, menyampaikan bahwa bantuan ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan juga komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Melalui program ZIS ini, kami ingin hadir lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan manfaat yang nyata. UMKM adalah pilar penting dalam membangun ekonomi syariah yang kuat dan mandiri. Kami berharap tenda-tenda ini dapat menjadi sarana produktif bagi para pelaku usaha untuk terus tumbuh,” ujar Mushoniful Agustian.
Pemberian tenda ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak pelaku UMKM akan sarana usaha yang memadai. Tenda menjadi kebutuhan paling urgent saat ini, karena banyak pelaku UMKM yang berjualan di ruang terbuka seperti Pasar Srawung Umbulmartani.
Selain penyaluran tenda, BPRS HIK MCI bersama Lazismu DIY juga berencana memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di wilayah tersebut.

Sementara itu, Manager Lazismu DIY, Marzuki, menyampaikan apresiasi kepada BPRS HIK MCI atas kolaborasi yang terus terjalin dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi umat.
“Program ini merupakan salah satu bentuk pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah dari BPRS HIK MCI yang dipercayakan kepada Lazismu. Selain untuk UMKM, kami juga akan menyalurkannya dalam bentuk bantuan beasiswa pendidikan, program Peduli Guru, serta pemberdayaan UMKM, khususnya dalam budidaya pisang di Program Kampung Berkemajuan,” jelas Marzuki.
Marzuki juga menambahkan bahwa setelah penyaluran bantuan tenda, Lazismu DIY akan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada kelompok UMKM berdasarkan hasil asesmen kebutuhan yang telah dilakukan di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk lebih produktif dan berdaya saing.
Dukungan ini disambut positif oleh para pelaku usaha. Salah satu perwakilan dari Forum UMKM Umbulmartani menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya atas bantuan tersebut.
“Kami dari Forkom UMKM Umbulmartani menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu dan BPRS HIK MCI atas bantuan tenda yang diberikan kepada kami. Semoga bantuan ini membawa kebaikan dan kemajuan bagi pelaku UMKM Umbulmartani.

Kegiatan kami rutin di hari Minggu, yaitu Pasar Srawung, yang menyajikan produk-produk UMKM lokal di halaman SPS Tunas Bangsa, Jalan Kaliurang Km 15. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga menyeluruh bagi masyarakat Umbulmartani,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, BPRS HIK MCI dan Lazismu DIY berkomitmen terus menghadirkan program-program pemberdayaan ekonomi yang berdampak langsung, mendukung tumbuhnya UMKM tangguh, mandiri, dan berkeadilan di Yogyakarta.





