Zidna Navela Kamelia, salah satu awardee beasiswa Sang Surya LAZISMU DIY kembali menorehkan prestasi. Di semester ini, ia menjadi salah satu peserta student mobility di Universiti Malaya, Malaysia melalui program AIMS (Asian International Mobility for Students). Mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Arab UAD ini akan belajar di program studi Arabic and Middle East Languages selama 6 bulan di Malaysia.
AIMS merupakan program student mobility yang diinisasi oleh regional SEAMEO RIHED untuk mendukung mobilitas mahasiswa antarnegara di Asia. Program ini menjadi program multikultural yang memfasilitasi negara, universitas, serta mahasiswa untuk belajar dan promosi budaya. Setelah melewati berbagai seleksi dari berkas hingga wawancara sejak bulan Mei, di September ini Zidna resmi berangkat untuk menuntut ilmu di Universiti Malaya.
Zidna menjelaskan bahwa bukanlah hal yang mudah untuk mengikuti serangkaian seleksinya. Zidna juga sempat gagal dalam proses seleksi program lain. Namun, mimpinya untuk bisa menuntut ilmu di luar negeri memberinya motivasi besar untuk mencoba mengikuti berbagai tahap seleksi hingga lolos menjadi salah satunya. Zidna percaya, bahwa kegigihan yang diiringi doa adalah jalan menuju kesuksesan.
Selama studi, ada tantangan lain yang Zidna hadapi. Selain harus melakukan penyesuaian lingkungan, ternyata ada pula penyesuaian mata kuliah yang diambil di Universiti Malaya dan di Universitas Ahmad Dahlan yang harus dikonversi. Sebagai mahasiswi semester 5 di UAD, tentu masih banyak tanggungan mata kuliah yang harus diambil, namun tidak semua pilihan mata kuliahnya tersedia di Universiti Malaya. Ada beberapa mata kuliah yang nantinya harus diikhlaskan untuk diambil di semester depan setelah pulang ke Indonesia. Namun, semuanya dirasa akan sepadan dengan pengalaman belajar yang akan Zidna dapatkan.
Sebagai awardee Beasiswa Sang Surya LAZISMU DIY jalur kader, Zidna memiliki misi untuk bisa mendiasporakan Muhammadiyah di Malaysia. Untuk itu, Zidna berniat untuk aktif di berbagai kegiatan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di Malaysia. Dengan demikian Zidna ingin bisa menjadi bagian dari hidupnya Muhammadiyah di mancanegara.
Bagi Zidna, menjadi peserta dari student mobility ini merupakan salah satu bentuk komitmen Zidna untuk menjaga prestasi akademik. Dan dengan adanya motivasi selama menerima Beasiswa Sang Surya LAZISMU DIY, semakin mendorong Zidna untuk meningkatkan prestasi akademiknya dan memperbanyak pengalaman belajarnya baik di dalam maupun di luar negeri.
Terakhir, Zidna berpesan untuk senatiasa menyeimbangkan antara doa dengan usaha karena bagi Zidna doa tanpa usaha adalah omong kosong. Terus langitkan mimpi dan doa serta libatkan Allah di dalamnya, maka yakinlah bahwa mimpi dan doa itu akan terwujud dengan sebaik-baik bentuk yang diridhai Allah.
