Muhammadiyah Kirim 8 Tenaga Medis Ke Sintang

Sintang, Kalimantan Barat. Menyikapi bencana banjir di Kalimantan Barat, yang sudah berlangsung selama hampir satu bulan sejak pekan ketiga bulan Oktober lalu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah mengirimkan tim medis.

Pengiriman tenaga medis ini untuk membantu tenaga medis Muhammadiyah setempat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir.

Koordinator medis MDMC, dokter Zuhdiyah Nihayati dalam keterangannya mengatakan tim medis gelombang pertama akan membantu layanan kesehatan di Kalbar dari tanggal 17-24 November 2021, dengan fokus daerah layanan Kabupaten Sintang.

Tim gelombang pertama ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari Jawa Tengah terdiri dari 1 dokter RS PKU Muhammadiyah Gombong dan 3 perawat RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Kebumen. Sedangkan dari Jawa Timur dokter dan perawat dari RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri.

“Layanan kesehatan dilakukan secara mobile, tidak membuka pos layanan kesehatan di satu titik, mengingat penyintas yang tersebar di berbagai lokasi,” kata Zuhdiyah, Jum’at (19/11).

Menurut Zuhdiyah, sebelum tim medis ini datang, layanan kesehatan Muhammadiyah dilaksanakan oleh tenaga medis dari Pokiteknik Kesehatan Aisyiyah Pontianak bersama dengan tenaga medis pemerintah setempat.

Beni, perawat RS PKU Muhammadiyah Sruweng menceritakan sejak datang ke Sintang tanggal 18 November 2021 lalu, timnya sudah melaksanakan 4 kali layanan kesehatan di berbagai titik.

“Penyakit yang diderita warga kebanyakan ISPA, gangguan saluran pencernaan dan penyakit kulit,” kata Beni.

Sementara dokter Heri dari RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Kediri, Jawa Timur menceritakan kondisi yang dihadapi saat bertugas. “Banyak warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena akses terputus akibat banjir. Perjalanan ke tempat tinggal mereka juga lebih lama dari perjalanan darat,” katanya.

Ketua Poskor Muhammadiyah Kabupaten Sintang, Joko Susilo saat dihubungi Minggu (21/11) mengungkapkan banjir di banyak tempat memang sudah surut. “Alhamdulilah air sudah surut untuk di dalam kota. Jalan utama Lintas Melawi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, tronton dan angkutan umum anti banjir sudah tidak ada lagi,” ujarnya

Menurut Joko, warga saat ini disibukkan dengan aktifitas membersihkan rumah, meskipun ada juga warga yang tetap mengungsi karena tempat tinggalnya masih terendam.

Dengan adanya bantuan tim medis dari Jawa Tengah dan Timur, Joko bersyukur karena bisa menggencarkan layanan kesehatan untuk warga. “Karena keterbatasan personil, tenaga medis sangat dibutuhkan disini,” pungkasnya.

Selain tim medis, MDMC juga mengirim personil asistensi ke Kalimantan Barat. Personil ini ditugaskan untuk membantu MDMC dan pimpinan Muhammadiyah setempat untuk mengkoordinasikan semua layanan tanggap darurat dan juga pendampingan bagi para relawan yang terlibat di lapangan. (Tim Media MDMC)

Berita Terakhir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top