Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazismu), memulai pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Qur’an School (MQS) di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Ponpes ini diharapkan menjadi ikon kebanggaan bagi warga Bangunjiwo dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasihan.
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pada Minggu (6/10), menyampaikan harapannya agar Ponpes MQS dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat setempat serta menjadi contoh bagi cabang-cabang Muhammadiyah lainnya.
“Asrama ini nantinya akan menjadi kebanggaan warga Bangunjiwo dan bisa menularkan kesuksesan ke cabang-cabang lainnya agar sukses, lancar, dan barokah,” ujar Gunawan.
Pembangunan Ponpes MQS ini merupakan hasil kerja sama antara Lazismu UMY dan PCM Kasihan. Lokasi pembangunan berdiri di atas tanah wakaf seluas 1.507 meter persegi dari Ibu Siwuh, seorang anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo. Di atas lahan tersebut akan dibangun asrama, ruang kelas, dan masjid.
Gunawan juga menambahkan bahwa menjelang akhir masa jabatannya sebagai Rektor UMY pada Desember mendatang, ia merasa bangga dengan pembangunan Ponpes ini dan berjanji akan memberikan tambahan dana sebesar Rp500 juta untuk memperlancar proses pembangunan.
“Saya bersyukur dan bangga atas usaha warga Muhammadiyah dalam membangun Ponpes ini. Demi kelancaran pembangunan, UMY akan menambah bantuan senilai Rp500 juta untuk bahan baku,” jelas Gunawan.
Ia berharap, paling tidak lantai satu dari gedung Ponpes dapat segera dioperasikan dalam waktu dekat. “Harapannya sebelum masa jabatan saya selesai, saya bisa menginap semalam di asrama ini,” tambahnya.
Manager Lazismu UMY, Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd., menargetkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, proses pembangunan akan menunjukkan hasil yang signifikan. Ia juga berharap agar keluarga Ibu Siwuh, yang telah mewakafkan tanahnya, mendapatkan pahala dari Allah SWT.
“Target kami dalam empat bulan ke depan bangunan ini sudah mulai terlihat bentuknya. Semoga keluarga Ibu Siwuh mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah,” harap Samsudin.
Ketua PCM Kasihan, Agus Mulyono, S.E., juga berharap agar dukungan dan bantuan untuk pembangunan MQS ini tidak berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut pada tahap-tahap berikutnya.
“Kami berharap bantuan ini bukan yang pertama dan terakhir, tetapi ada program lanjutan ke depannya,” tutup Agus.
Sumber berita : LAZISMU UMY dan baca berita lainnya di LAZISMU DIY