YOGYAKARTA – LAZISMU DIY melaksanakan kegiatan webinar nasional melalui zoom meeting dengan tema “Kolaborasi Penyaluran Bantuan Kemanusiaan untuk Palestna” pada Jum’at, (27/09).
Kegiatan tersebut mendiskusikan mengenai kondisi palestina saat ini, Program Program kemanusiaan LAZISMU untuk Palestina dan pembahasan tindak lanjut dari program bantuan kemanusiaan yang dikirim untuk saudara-saudara kita di Gaza Utara, Palestina pada Jumat (20/09/24).
Rijal Al Huda selaku narasumber sekaligus Koordinator wilayah I & II, Direktorat Timur Tengah Kementrian Luar Negeri RI menyampaikan terkait “Kolaborasi Kemanusiaan dan Kondisi Palestina”.
Diketahui bahwa saat ini hanya ada satu jalur yang paling memungkinkan untuk dilalui yaitu jalur melalui Aman-Yordania karena jalur melalui Mesir mulai ditutup dan dipersulit. Israel sangat meminimalisir truk atau kontener yang dikirim untuk membatu warga palestina.
Rijal menyatakan proses untuk menyalurkan dana saat ini kepada saudara-saudara kita di Palestina sangat terbatas dan saat ini bantuan yang paling dibutuhkan adalah bantuan berupa makanan dan obat-obatan.
“Ada beberapa usulan untuk korban Gaza yang sekarang berada di Mesir, seperti uang tunai, beasiswa untuk belajar, peralatan medis, dan renovasi Gedung,” ujarnya.
Dalam keadaan ini LAZISMU berupaya melakukan sebuah pola penyaluran dana yang bisa dibilang cukup efektif. Dana yang sudah terkumpul akan dikirimkan kepada JHCO (Jordan Hashemite Charity Organization) sebuah organisasi non-pemerintah di Yordania yang membantu pengungsi Palestina. Pihak JHCO kemudian akan membelanjakan dana tersebut dan menyalurkan langsung kepada para korban Palestina di Gaza.
Eka Yuhendri Selaku Sekretaris LAZISMU DIY menegaskan perihal kejelasan donasi dimana setiap tahunnya tiap-tiap daerah, kabupaten ataupun kota berhasil mengumpulkan donasi sebanyak hampir Rp. 8 Milyar, dan donasi ini seharusnya disalurkan secara keseluruhan kepada Palestina.
“Kemarin banyak fitnah yang mengeploitasi penderitaan warga Palestina, banyak donasi yang gak jelas kegunaannya,” ungkapnya.
Eka juga menyatakan sebuah harapan untuk kegiatan ini semoga dapat konsisten dalam mengumpulkan dana untuk terus membantu saudara kita yang berada di Palestina.
“Insyaallah semua yang dilakukan tidak sia-sia, walaupun penderitaan itu masih terasa. Tapi kita harus tetap berjuang dan membantu mereka,” harapnya.
Program distribusi bantuan kemanusiaan ini telah berjalan sejak November 2023. Saat ini Indonesia dan LAZISMU sedang menjajaki pemberian hibah sebesar 2 Juta USD melalui UNRWA dan juga menjajaki bantuan vaksin untuk Gaza dengan WHO dan UNICEF.
Ardhi Lufti Kautsar selaku Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian juga ikut dalam penyampaian materi terkait Aksi Kemanusiaan LAZISMU untuk Palestina.
Yang diharapkan sekarang adalah program pemberdayaan, agar setelah selesainya perang warga palestina tidak akan merasa sulit untuk memperkembang dirinya. Jadi akan ada program beasiswa remaja palestina untuk kuliah S1 dan S2. Serta bekerja sama Bersama sekolah sekolah di luar maupun dalam negeri.
“Insyaallah sebentar lagi gaza akan free dan merdeka maka bersama-sama kita dukung palestina,” tutupnya.
Baca berita lainnya terkait Palestina di berita LAZISMU