Yogyakarta – Family Learning Center (FLC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta (DIY) mengadakan Focus Group Discussions (FGD) dengan tema Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Perempuan dan Anak yang diadakan di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Sabtu, 31/08/24
Acara ini dihadiri oleh Majelis Tabligh PWM DIY, Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial PWM DIY, Majelis Hukum dan HAM PWM, PWA DIY serta beberapa organisasi ortom Muhammadiyah DIY dan LAZISMU DIY yang menjadi tim pendiri FLC PWM DIY.
Menurut Sabrina Rahma Salsabila, S.H selaku direktur FLC, menyebutkan ada dua layanan utama FLC dan bekerja sama dengan fakultas psikologi Universita Ahmad Dahlan.
“Program unggulan FLC ada dua yaitu layanan konseling keluarga dan sekolah ketahanan keluarga, sudah ada MOU bekerja sama dengan psikologi UAD serta kami juga bisa menghadirkan psikolog dan konselor yang bisa diakses melalui website maupun whatsapp,” ujarnya.
Adapun harapan konstribusi FLC yaitu pengurangi kasus kekerasan, Advokasi dan edukasi, kerjasama dan akses data, ruang aman dan dukungan, peningkatan keberadaan dan promosi serta konstribusi dalam kebijakan dan penanganan.
Widiastuti, S.Ag., M.M selaku Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY sekaligus Pembina Family Learning Center dalam sambutannya mengatakan tujuan dan alasan FLC didirikan.
“Tujuannya satu menyebarkan bahwa islam itu sebagai rahmat dari seluruh alam, yang kedua adalah sebagai wujud saling menolong dan menemukan jalan keluar untuk memecahkan suatu masalah atau konflik sehingga menjadi alasan FLC didirikan,” ungkapnya.
Menjadi pusat pembelajaran keluarga dan konsultasi di DIY, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas keluarga melalui layanan konseling psikologi, pendampingan hukum dan edukasi merupakan Visi dan Misi dari FLC. FLC juga bekerja sama dengan fakultas psikologi UAD dalam layanan ini.
Baca berita lainnya hanya di lazismudiy.or.id