YOGYAKARTA — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta resmikan Kebun Dakwah yang berlokasi di Kampung Nitikan, Kotagede, Yogyakarta, Ahad (13/11).
Selain sebagai lahan bertani, kebun ini rencananya juga sebagai lokasi edukasi, lumbung pangan, pengolahan sampah dan wisata yang terbuka untuk umum.
Kebun Dakwah Muhammadiyah yang dikelola oleh PDM Kota Yogyakarta dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) ini diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Pada peresmian ini, juga sebagai tanda berakhirnya kunjungan Haedar untuk acara Wilayah, Daerah di seluruh Indonesia sebelum Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Surakarta, 18-20 bulan ini.
Haedar dalam sambutannya menyebut kegiatan ini sebagai langkah bagus untuk menghadapi duni ke depan yang diprediksi mengalami kelangkaan pangan. Ia menambahkan, bahwa gerakan lumbung hidup atau lumbung pangan juga dilakukan oleh ‘Aisyiyah.
Artinya gerakan ini menjadi praktek hidup dan kesadaran bersama untuk menghadapi tantangan masa kini dan depan.
Terkait itu, dirinya mengajak kepada Keluarga Besar Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk menggelontorkan semangat ini dengan cara memanfaatkan lahan-lahan sempit di sekitar rumah sebagai tempat menanam.
Sebab, meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun pertanian serta produk-produk turunannya masih kalah saing ketimbang produk pertanian dari luar negeri.
“Manfaatkan lahan sesempit apapun untuk menanam. Meski Indonesia sebagai negara agraris, tapi kita masih tertinggal untuk urusan ini,” ucapnya.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan Haedar untuk pemanfaatan Kebun Dakwah ini sebagai tempat pengolahan sampah. Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang banyak, sampah menjadi tantangan tersendiri yang harus diselesaikan.
Oleh karena itu, dirinya mendorong supaya ada kesadaran kolektif tentang pengolahan sampah ini. Dia berharap, kesadaran ini bukan hanya dimiliki warga Muhammadiyah saja, tapi juga selalu warga bangsa.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan kehadiran Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di daerahnya. Akhid menjelaskan bahwa, Kebun Dakwah Muhammadiyah ini akan dikelola secara gotong royong dengan AMM Kota Yogyakarta.
Mereka akan berperan menjadi tour guide bagi pengunjung kebun ini, sebab di sini akan dimanfaatkan sebagai lokasi belajar dan berwisata bagi anak-anak yang ingin mengenal dunia tumbuhan.
“Tempat ini menjadi lokasi pembelajaran bagi anak-anak, ini kita manfaatkan sebagai tempat pendidikan, sekaligus menjadi tempat wisata, bagi warga Muhammadiyah yg datang ke Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah di solo, untuk diarahkan ke kebun dakwah ini,” imbuhnya.
Terkait sebagai tujuan wisata para penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Surakarta nanti. Dirinya meminta kepada Pemuda Muhammadiyah dan AMM Kota Yogyakarta untuk mensosialisasikan lokasi ini secara luas dan massif.
Supaya para penggembira ketika datang ke Yogyakarta, selain menikmati wisata budaya dan sejarah Muhammadiyah, juga berwisata alam di Kebun Dakwah Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
Sumber : https://muhammadiyah.or.id/