Bantul (19/12) – Kesadaran perilaku hidup sehat terus didorong agar terhindar dari berbagai penyakit. Ini menjadi salah satu tujuan Lazismu DIY terhadap kepedulian para pemulung di TPST Piyungan dengan memberikan tandon air bersih yang diletakkan sekitaran TPST Piyungan
Pemberian bantuan atas dasar kebutuhan dari salah satu ketua komunitas pemulung Piyungan, bahwasanya sebagian besar para pemulung sehabis bekerja kesulitan mendapatkan air bersih untuk membersihkan diri
“Terdapat 450 pemulung yang bekerja disini, ketika memasuki waktu dhuhur atau makan mereka harus membersihkan tangan mereka, sehingga diperlukan air bersih yang mengalir sehingga tetap terjaga pola hidup bersih” kata Maryono
Dalam imbuhannya, sebelumnya pernah dibangunnya tandon air untuk membersihkan diri ketika selesai memulung dan waktu mau makan. Namun tandon air itu sudah lama tidak berfungsi karena biaya untuk membeli air sulit. Sehingga ketika waktu makan, merasa kesulitan untuk membersihkan diri dari kotoran sampah
Ucapan syukur dan terima kasih juga disampaikan atas bantuan tandon air, bantuan untuk menjaga diri dari najis dan tetap menjaga kesucian. Selain itu bantuan dalam bentuk tandon air juga diberikan seperangkat alat sholat untuk membantu pemulung beribadah secara khusu’
“Atas nama Lazismu DIY ucapkan terima kasih atas diterimanya bantuan ini, bantuan dalam berupa tandon air, air bersih, dan juga seperangkat alat sholat. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan diharapkan tetap menjalankan pola hidup sehat” kata Rizal Firdaus Divisi Program Lazismu DIY
Selain itu, Lazismu DIY melalui program SAUM (Sanitasi Untuk Masyarakat) terhadap kepedulian lingkungan dan para pemulung di lingkungan TPST Piyungan telah beberapa kali membuat program bersama, selain air bersih juga pernah melakukan program pembagian makanan gratis. Kali ini program untuk para pemulung dengan berikan air bersih dan tandon air
Warga sekitaran tempat tinggal penampungan sampah TPST Piyungan beralamat Ngablak, Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sering mengalami kesulitan dalam air bersih. Ditemukan air beracun yang disebut air lendi
Air lindi merupan hasil dari pembusukan sampah dicampur dengan air hujan menciptakan air beracun yang sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh warga. Air lindi ini sudah masuk kedalam tanah hingga mencemari air sumur warga. “Sekitar ada 5 RT sudah mengalami gangguan air bersih akibar dampak air lindi itu, kejadian ini sudah sejak awal tahun 2000 an, hingga sampai sekarang” ujar bapak Maryono selaku ketua komunitas pemulung Mardiko