MUHAMMADIYAH.OR.ID, LUMAJANG – Bupati Lumajang berikan apresiasi pada sistem pendampingan relawan yang dimiliki MDMC. Sehubungan dengan terjadinya erupsi di Gunung Semeru, Bupati Lumajang berkoordinasi dengan MDMC untuk membentuk pos koordinasi di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang.
“Saya saat ini berada di posko MDMC di kecamatan Pronojiwo dalam penanggulangan bencana erupsi Semeru di kabupaten Lumajang. Jadi Pronojiwo ini yang merupakan kecamatan terisolir karna jembatan perak itu putus. Saya beberapa hari di kecamatan Candipuro hari ini kedua saya ke kecamatan Pronojiwo ini langsung ketemu teman-teman MDMC dan tadi di anter dari titik awal titik akhir,” tutur Thoriqul Haq, Rabu (8/12).
Bupati pun memuji kinerja MDMC yang mengatur segala sesuatunya dengan sangat baik dan kerja sama yang solid. Menurutnya, tanggap darurat bencana yang dilakukan MDMC sangat rapi dan sesuai dengan fungsinya.
“Saya tadi diceritakan kalau mau ke lokasi titik nol bencana harus share location karna kalau terjadi apa-apa ya itu jadi identitas awal jadi harus di replikasi di banyak tempat komunitas relawan dalam penanganan kebencanaan. Karna begini setiap bencana itu pasti setiap orang berpikiran untuk membantu iya, empati iya, rasa kemanusiaan bersama-sama nah ini yang menurut saya dalam rentang waktu Indonesia ini yang beberapa daerah yang berpotensi bencana punya mekanisme menurut saya model kaya MDMC ini bisa menjadi prototype jadi komunitas atau beberapa kelompok yang berkeinginan untuk melakukan prioritas kerjanya dalam penanganan bencana,” jelasnya.
Menurutnya komunitas yang lain pun telah melakukan berbagai macam program tanggap bencana tetapi yang melakukannya dengan model pemberdayaan masyarakat, komunitas, dan pengelolaan juga penguatan tata bencana hanya MDMC yang ada di posisi yang sangat baik. “Saya kok melihatnya MDMC ini pada posisi good job,” pungkasnya.