Yogyakarta – Peningkatan kepercayaan terhadap Lazismu dalam pengelolaan dana syariah, Lazismu DIY mengadakan audit keuangan diikuti sebanyak 42 Kantor Layanan (KL) Lazismu se-DIY. Prosesi pembukaan audit dilaksanakan secara Hybrid atau tatap muka dan zoom meeting bertempat di Gedung Muhammdiyah DIY pada hari Kamis tanggal 7 Oktober 2021.
Pelaksanaan audit 2021 untuk capaian tahun 2020 terhimpun sebanyak 18 milyar dari 42 kantor layanan Lazismu se-DIY tersebar di 5 kabuaten/kota terdiri dari 36 kantor layanan tingkat cabang, ranting dan AUM, 5 kantor layanan tingkat daerah dan satu kantor layanan tingkat wilayah.
“Pelaksanaan audit yang ketiga kali nya ini, sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2019 diikuti sebanyak 7 kantor layanan, pada tahun 2020 diikuti sebanyak 24 kantor layanan dan pada tahun 2021 alhamdulillah diikuti sebanyak 42 kantor layanan. Harapan kedepan semua kantor layanan Lazismu yang ada di DIY bisa mengikuti audit sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pengelolaan dana publik” ungkap ketua badan pengurus Lazismu DIY, Cahyono.
Partisipasi kantor layanan Lazismu mengikuti audit keuangan setiap tahunnya terus meningkat dan perlu diberikan apresiasi sebesar-besarnya karena mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat sebagai lembaga pengelolaan keuangan syariah berupa dana Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) sehingga perlu memberikan laporan kegunaan dana secara transparan dan akuntabel.
Pentingnya laporan pengelolaan keuangan dana publik ada empat kriteria yang masuk dalam laporan yang berkualitas. Pertama, laporan yang diberikan memiliki informasi secara jelas dan bisa dipahami, kedua, laporan harus relevan apabila dapat memberikan keputusan atau kebijakan yang bisa mempengaruhi dan bisa berguna bagi penerima, ketiga, penyajian laporan harus jujur, netralitas dan miliki kelengkapan dokumen lengkap, keempat, dapat dibandingkan satu lembaga dengan lembaga lain.
“Kegiatan audit keuangan menjadi sangat penting, laporan harus transparansi sebagai bentuk pertanggung jawaban penghimpun dana publik sehingga masyarakat tau penggunaan dana untuk meningkatkan pengelolaan keuangan, dan juga harapan kita publik menjadi percaya kepada Lazismu” ujar Erni Juliana dari Lazismu Pusat.
Monitoring dan pengawasan dari Lazismu pusat menjadi penting untuk memberikan motivasi kepada kantor layanan Lazismu untuk mengikuti audit dan pimpinan Muhammadiyah setempat juga sangat berpengaruh dalam mendukung dan mendorong Lazismu untuk melaporkan penggunaan keuangan secara transparan dan akuntabel.
“Audit merupakan suatu kegiatan yang penting namun juga membutuhkan ketelitian yang panjang, berharap dari DIY bisa beralan proses dengan baik” kata Ahmad Toha selaku KAP AR Utomo.
Pembukaan audit 2021 diresmikan oleh Gita Danupranata selaku ketua PWM DIY dihadiri ketua Lazismu DIY, cahyono, tim auditor sebanyak 6 orang dan ketua Auditor AR Utomo, Ahmad Toha, dan ketua pengurus Lazismu daerah se-DIY.
“Persyarikatan Muhammadiyah DIY bangga atas prestasi Lazismu DIY meningkat secara signifikan karena telah membantu dakwah persyarikatan sampai hari ini teraudit sebanyak 18 milyar, jika penduduk jogja 3 juta artinya setiap warga penduduk jogja 600 ribu untuk Lazismu, semakin mantap pencapaian melalui lazismu namun bentuk tanggung jawaban harus ditingkatkan, saya yakin akan meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan bagi masyarakat” ungkap ketua PWM DIY, Gita Danupranata.