Lazismu DIY kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi kepada penerima Beasiswa Sang Surya Batch 3 melalui seminar dan diskusi ilmiah. Mengangkat tema “Mengenal Lembaga Amil Zakat Terbaik di Indonesia”, kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa penerima beasiswa mengenai Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Lazismu).
Acara ini berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, bertempat di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta. Seminar ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari PWM DIY, yang memberikan fasilitas tempat untuk menunjang kelancaran kegiatan. Seluruh penerima Beasiswa Sang Surya Lazismu DIY hadir dan mengikuti acara dengan khidmat.
Tujuan dan Manfaat Seminar
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang Lazismu sebagai lembaga amil zakat terbaik di Indonesia, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antara para penerima beasiswa dan pengurus Lazismu DIY. Dalam kesempatan ini, peserta diajak untuk mengenal sejarah, tujuan, serta kontribusi Lazismu dalam memberdayakan masyarakat.
Eka Yuhendri, S.H.I., M.H., Sekretaris Badan Pengurus Lazismu DIY, hadir sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, ia menjelaskan pengertian Lazismu sebagai lembaga zakat nasional yang berkhidmat di bawah naungan Muhammadiyah. Ia juga menyoroti latar belakang berdirinya Lazismu pada tahun 2002, yang dilatarbelakangi oleh tantangan sosial di Indonesia seperti kemiskinan, kebodohan, dan rendahnya indeks pembangunan manusia.
“Lazismu berdiri untuk menjawab tantangan tersebut dengan mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional. Sebagai lembaga yang dikukuhkan oleh Kementerian Agama RI melalui SK No. 457/21/12/2022, Lazismu terus berupaya mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, dan pengentasan kemiskinan,” ujar Eka Yuhendri.
Diskusi Interaktif dan Inspiratif
Sesi diskusi dalam seminar ini berlangsung dinamis, salah satunya dipicu oleh pertanyaan menarik dari Nan Ayuning Aisyah, salah satu penerima Beasiswa Sang Surya. Ia menanyakan sejarah dan faktor utama berdirinya Lazismu. Pemateri memberikan jawaban yang mendalam, menghubungkan misi Lazismu dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan Rasulullah dalam mendorong keadilan sosial melalui zakat.
Melalui diskusi ini, peserta diajak memahami peran strategis Lazismu sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Forum ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk bertukar ide dan memperkuat hubungan antarawardee serta pengurus Lazismu DIY.
Harapan untuk Masa Depan
Pengurus Lazismu DIY berharap seminar semacam ini dapat terus diadakan di masa mendatang. Dengan memberikan edukasi dan membangun silaturahmi, Lazismu berkomitmen menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sebagaimana tujuan utamanya dalam membangun keadilan sosial.
Seminar ini menjadi bukti nyata bagaimana Lazismu DIY tidak hanya fokus pada distribusi zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga pada pemberdayaan dan pengembangan kapasitas intelektual generasi muda penerima beasiswa.
(Laporan oleh Tim Media BSS #3)
