Zidna Navela Kamelia, seorang mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Arab FAI UAD Angkatan 2022 berhasil menjadi juara 1 Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas. Ia berhasil menjadi mahasiswa berprestasi karena segudang prestasi yang ia miliki, antara lain Juara I Presentasi Terbaik dalam Mini Forum Colloquium UAD x IIUM 2023, delegasi Indonesia dalam Asia Youth International Model United Nations di Malaysia (2023), dan Presenter dalam Simposium Internasional Mahasiswa Indonesia di Turki (2023).

Bagi Zidna, menjaga prestasi akademik merupakan bentuk komitmen selama menempuh Pendidikan. Terlebih ia adalah salah satu penerima beasiswa Sang Surya LazisMu DIY. Program beasiswa ini adalah adalah gerakan peningkatan akses pendidikan lanjut yang berkualitas dengan memberikan kesempatan generasi muda yang berprestasi namun menghadapi kendala ekonomi untuk menempuh pendidikan tinggi yang berkualitas.

Menjadi seorang mahasiswa berprestasi menjadikan Zidna di UAD tak lantas membuatnya terlena dan melupakan tanggungan akademiknya di UGM. Saat ini, ia telah menyelesaikan studi S1 nya di Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM dan resmi menyandang gelar S.I.P. Zidna merupakan mahasiswi double degree di dua perguruan tinggi berbeda dan merasa sangat terbantu dengan adanya program beasiswa ini.

Zidna menjelaskan bahwa bukanlah hal yang mudah untuk dapat menjalani keduanya berbarengan. Akan tetapi, kita tidak akan pernah tau hasilnya kalua kita tidak mencobanya. Dan Zidna berhasil membuktikannya. Keputusan besar untuk menjalani dua kuliah di satu waktu berhasil ia jalani dengan cukup baik bahkan mampu menuai prestasi.

Selain berprestasi di bidang akademik, Zidna juga merupakan aktivis Muhammadiyah. Setelah selesai mengemban Amanah menjadi sekretaris umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Sleman periode 2021-2023, Zidna kemudian melanjutkan jenjang organisasinya ke tingkat wilayah dan saat ini mengemban amanah menjadi sekretaris Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2023-2025. Dan pada Aril lalu, ia telah resmi menyandang gelas Kader Paripurna setelah mengikuti Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama di Bangka Belitung. PKPTMU ini merupakan perkaderan tertinggi yang berhasil Zidna tamatkan selama menjadi aktivis IPM.

Menjadi mahasiswa berprestasi sekaligus aktivis Muhammadiyah tak lantas membuat Zidna berhenti berproses sampai situ saja. Untuk terus mengasah potensi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, Zidna tak ragu untuk mencoba hal baru dan berproses di tempat baru. Insya allah di bulan September tahun ini, Zidna akan berangkat ke Malaysia dan menuntut ilmu selama 6 bulan di Universiti Malaya. Zidna terpilih menjadi salah satu awardee beasiswa Asia International Mobility Student yang merupakan program pertukaran mahasiswa di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Terakhir, Zidna berpesan untuk teman sebayanya bahwa, ”Cobalah hal baru untuk terus me-upgrage potensi diri. Asah kemampuan dan persiapkan diri untuk menempuh berbagai medan perjalanan. Sebaik-baik proses adalah yang dipersiapkan dan direncanakan dengan matang. Berusahalan dulu, agar hasil Allah tentukan sesuai usaha kita.”