Hari ini kita semua sudah memasuki hari kedua puasa ramadhan, lalu keutamaan puasa ramadhan 30 hari itu apa saja?. Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan tepat pada hari Sabtu, 02 April 2022. Penetapan ramadhan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Berbagai masjid Muhammadiyahpun sudah mulai mengadakan shalat terawih di Jumat Malam 1 April 2022.
Muhammadiyah mengeluarkan panduan protokol kesehatan bagi kadernya untuk menunaikan ibadah terawih di bulan ramdhan 1443 H. Panduan prokes ini berdasarkan edaran Nomor 01/EDR/1.0/E/2022 oleh Pimpinan Pusat Muahmmadiyah.
Keutamaan Puasa Ramadhan 30 Hari
Banyak keberkahan di bulan Ramadhan jika dengan bulan-bulan lainnya. Bulan penuh pengampunan, banyak keberkahan dan terdapat satu malam yaitu malam Lailatul Qadar. Malam ini adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Beberapa keutamaan jika kita menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan penuh iman dan iklas.
1. Puasa Ramadhan Sebagai Pengampun Dosa
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya dimasa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760)
2. Pelindung dari Api Neraka
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’).
3. Malam Lailatul Qodar di 10 Hari Terakhir
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadar: 1-3]
4. Harumnya Bau Mulut Orang Berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Puasa Ramadhan Memberi Syafaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid)
Idul fitri merupakan kemenangan setelah melalui sebulan penuh ujian. Selama sebulan kita menahan diri dari segala hal yang akan membatalkan puasa. Memperbanyak amal kebaikan dan menyempurnakan amalan-amalan seperti membaca al-quran , shalat witir, terawih sedekah, infaq dan terakhir zakat fitrah. Sangat disayangkan jika puasa ramadhan hanya sebagai penggugur kewajiban tanpa manfaar lainnya.