Yogyakarta – Paska Penandatanganan MoU antara LAZISMU DIY dengan PT BPRS HIK MCI dalam pengelolaan keuangan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada 15/6/2023, keuduanya Kembali mendiskusikan dan bersepakat untuk menindakklanjuti dalam program kerjasama pendsitribusian dan pendayagunaan 18/07 di Kantor LAZISMU DIY.
Dalam kesempatan tersebut, Eka Yuhendri Sekretaris LAZISMU DIY mengatakan, konsep pengelolaan zakat diharapkan bisa produktif, maka pengelolaan paling tidak 70% produktif dan sisanya bisa konsumstif.
“Kerjasama pendistribusian dan pendayagunaan ini menindak lanjuti MoU atau kerjasama pengelolaan ZIS oleh LAZISMU dan BPRS HIK MCI yang sudah di tandatangani beberpa waktu lalu,” Ungkap Eka.
Eka Yuhendri menambahkan, kerjasama pendayagunaan akan difokuskan pada bidang ekonomi dan pendidikan. “Ini sangat bagus, karena di DIY fokus ke pendidikan dan juga ekonomi. Ini menjadi kesempatan yang bagus untuk kerjasama kedepannya,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk pola Kerjasama tentunya LAZISMU juga akan bersinergi dengan majelis Lembaga terkait yang ada di Muhammadiyah untuk pendidikan seperti dengan Majelis pendidikan.
Sementara itu, Misbahul Anwar Wakil ketua bidang keuangan LAZISMU DIY menjelaskan pilar program penyaluran yang ada di LAZISMU DIY yang saat ini dijalankan seperti Pilar Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Sosial-Dakwah, Kemanusiaan dan lingkungan.
Dalam pengelolaan keuangan, LAZISMU DIY rutin melakukan audit setiap tahunya, dalam rangka menjaga transparansi dan akuntabilitas dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada LAZISMU.
Dalam kesempatan yang sama, Kholid direktur PT. HIK MCI menyampaikan, paska MoU belum ada program yang disepakati, pertemuan ini menjadi pintu untuk program kedepan.
Program dari HIK juga sepakat untuk membantu siswa tidak mampu dalam bentuk beasiswa. Harpanya ada siswa binaan yang dikasih beasiswa baik bulanan maupaun kebutuhan dana yang lainya baik dari jenjang SD, SMP ataupun SMA.
Dalam Bidang Ekonomi, Kholid berharap juga bisa memberdayakan pedagang kecil seperti bantuan alat bantu usaha atau lainya.
Lebih lanjut, Kholid mengatakan bahwa untuk untuk teknis bagaimana program di lakukan akan diserhakan ke LAZISMU DIY yang memiliki data dan pola sebelumnya.