Lazis Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjadi lembaga zakat, infak dan sedekah (ZIS) nasional.
Tidak hanya itu, ZIS Lazismu DIY juga memperoleh banyak penghargaan hingga menjadi kebanggaan Persyarikatan Muhammadiyah.
Adapun tema besar Lazismu pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu untuk masa kerja 2021 dengan tema “Digitalisasi Filantropi Untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu & Pencapaian SDGs”.
Cahyono, S.Ag. juga menyebut bahwa raker ini sebagai ajang konsolidasi organisasi Lazismu se-DIY, untuk mewujudkan Lazismu DIY, menjadi lembaga ZIS terpercaya, kuat, kredibel dan akuntabel dalam menjalankan amanat ummat.
Prof. Hilman Latief, Ph.D Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat “Rakerwil ini menjadi harapan bagi kita semua bagi kita semua dan perserikatan muhammadiyah untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas di kerjakan pada tahun sebelumnya.”
Cahyono, S.Ag. juga menjelaskan bahwa Rencana Stretegis Program 2021;
- Optimalisasi peran dan kedudukan Dewan Syari’ah dan Badan Pengawas Lazismu Wilayah dan Daerah.
- Optimalisasi Kedudukan Daerah, sebagai Lembaga Operasional yang bertugas membantu Lazismu Wilayah dalam Pengelolaan dana ZISKA di tingkat Daerah.
- Implementasi enam pilar program layanan Lazismu.
- Peningkatan kapasitas SDM, untuk menjadi amil profesional yang tersertifikasi.
- Digitalisasi data organisasi-Kelembagaan, data muzaki dan mustahik, data program dan keuangan.
- Rasionalisasi target capaian 2021 Rp 26 Milyard
Rakerwil Lazismu DIY 2021 digelar pada 23-24 Januari 2021 secara daring. Selain Prof. Hilman Latief, Ph.D dan Cahyono, S.Ag, rakerwil ini turut dihadiri seluruh amil dan peserta Lazismu di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan kantor layanan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.