Muhammadiyah bersama Lazismu memiliki filosofi yang mempunyai pemikiran besar yang melampaui zamannya dalam membentuk zakat. Dimana terdapat banyak proses yang melatar belakangi dibentuknya Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah pada tahun 2002. Ungkap Mujadid Rais diawal materi.
Pada penyampaiannya ada beberapa fokus gerakan yang akan ditempuh Lazismu selama 5 tahun kedepan. Diantaranya berupa peningkatan kapasitas amil yang terintergrasi dengan sistem pengkaderan Muhammadiyah serta sosialisasi akan kesadara ZISKA kepada masyarakat melalui masjid, warga Muhammadiyah khususnya atau masyarakat Indonesia secara umum.
Disamping itu Beliau juga mendorong kepada para staff LAZISMU yang belum melakukan sertifikasi Amil agar segera menyelesaikan agar meningkatkan kepercayaan serta intergritas LAZISMU di masyarakat. Beliau juga menegaskan terdapat satu idealita yang ingin dicapai, dimana nantinya mampu mengecek pada mobileapps dengan berapa dana yang sudah terhimpun. Harapannya tentu pada digitalisasi semuanya menjadi lebih terorganisir, bagaimana program ekonomi kita bisa meningkat, dan bagaimana muzzakki meningkat menjadi mustahik.
Tak lupa pada pengelolaan dana ZISKA, Beliau menyampaikan tentang perencanaan, penghimpunan, pengelolaan, pendayagunaan dan pendistribusian sesuai ajaran Islam yang telah ditetapkan melalui al-Qur’an dan as-Sunnah serta sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan negara. Sehinga mampu mewujudkan salah satu cita cita LAZISMU berupa tata kelola dana ZISKA yang berkemajuan.
Di tengah tengah materi beliau menyampaikan salah satu prestasi LAZISMU saat ini berupa bantuan ke Palestina. Dimana jauh sebelum pemerintah masuk Gaza, LAZISMU sudah terlebih dahulu menyalurkan bentuannya, melalui rekan-rekan maupun mitra LAZISMU yang terdapat di Gaza. Seperti PCIM Mesir, Lembaga Filantropi maupun NGO lokal yang berada disana. Sehingga bantuan yang dititipkan oleh masyarakat di Indonesia mampu sampai kepada warga palestina walaupun jalur rafah ditutup.
Baca Juga: Lazismu Diharapkan Menjadi Bagian yang Menata Pranata Sosial Berkemajuan
“Pada tahun ini hingga beberapa tahun kemudian, LAZISM Uakan berfokus pada aspek digital, dimana harapannya ingin menjadi muhammadiyah one data.” Ungkap Ahmad Imam Mujadid Rais.