Yogyakarta – Sinergitas program kerjasam pencegahan stunting di DIY dilakukan kerjasama antara BKBBN, Lazismu DIY dan PW Aisyiyah DIY dengan meluncurkan program Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang (TIMBANG) di Eastparc Hotel Yogyakarta dalam acara Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan Dan Keluarga Berencana (Banggakencana) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022 (10/3)
Penandatanganan MoU berlangsung dilakukan oleh kepala perwakilan BKBBN DIY, Shodiqin, SH, MM, ketua Lazismu DIY, Cahyono S.Ag dan Ketua PW Aisyiyah DIY, Siti Zulaihah, didampingi Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam X dan Kepala BKKBN Pusat.
Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Tahun 2021 termasuk dalam tiga terendah untuk kasus stunting di Indonesia setelah provinsi Bali dan DKI Jakarta. DIY ada pada angka 17,3%. Sehingga diharapkan angka penurunan stunting 14% dapat tercapai sebelum tahun 2024.
“Tentunya BKKBN tidak dapat bekerja sendiri, sangat memerlukan dukungan dari mitra kerja atau stakeholder dalam setiap pelaksana kegiatan penurunan stunting agar bisa terwujudnya keluarga berkualitas dan pertumbuhan seimbang” ujar kepala perwakilan BKBBN DIY, Shodiqin dalam sambutannya
Alur program TIMBANG (Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang) melalui tiga tahap, pertama perencanaan yaitu memulai penyusunan konsep program bersama BKBBN dan Aisyiyah untuk memulainya sosialisasi program stunting, pada tahap kedua berupa pelaksanaan, yaitu terdistribusinya bantuan nitrisi sehat kepada anak dan ibu hamil atas koordinasi bersama, dan tahap ketiga, monitoring evaluasi atau monev yaitu melaksanakan penyusunan laporan program dan survey dampak kajian
Bentuk kegiatan kerjasama ini berupa pemberian nutrisi ibu hamil dan anak secara bertahap, sosialisasi pencegahan stunting kepada calon ibu, calon pengantin dan remaja, kemudian program lain yaitu pendampingan ekonomi keluarga agar kebutuhan gizi keluarga tercukupi dengan kemandirian ekonomi dari usaha yang sedang dijalankan
Kerjasama program pencegahan stunting juga di apresiasi oleh Cahyono dan Siti Zulaiha selaku ketua Lazismu DIY dan Ketua PW Aisyiyah DIY, menurutnya kemitraan ini dapat menjalin kerjasama dengan baik dapat membantu program-program pemerintah dalam penanggulangan stunting dan mendatangkan banyak kemanfaatan melalui amanat para muzaki yang berdonasi zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) di Lazismu DIY
“Muhammadiyah turut bertanggungjawab dalam mempersiapkan generasi emas untuk kemajuan bangas Indonesia di masa-masa mendatang, maka melalui pilar kesehatan dari program Lazismu ini, amanat ZIS dari para muzaki kami salurkan kepada yang berhak bekerjasama dengan PWA dan BKKBN DIY” ujar ketua Lazismu DIY, Cahyono, S.Ag
Kiprah Muhammadiyah dalam program kerjasama pencegahan stunting dibangun atas dasar situasi kemiskinan di Yogyakarta menyebabkan munculnya stunting pada keluarga dhuafa, program yang dinamakan TIMBANG telah dilaksanakan dan dijadikan isu penting bagi Muhammadiyah
Komitmen Muhammadiyah dalam upaya pencegahan stunting dengan memberikan sosialiasasi di tengah masyarakat, pemberian nutrisi gizi seimbang, pelayanan kesehatan dan program-program lainnya yang mendukung agar percepatan penurunan stunting secara nasional bisa terwujud