YOGYA – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta didukung oleh LAZISMU DIY resmi mengirimkan relawan untuk membantu menangani kondisi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Tahap pertama pemberangkatan, LAZISMU DIY menyalurkan dana sebesar Rp100 juta untuk mendukung 13 relawan yang akan membantu penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Relawan tersebut dilepas secara resmi oleh PWM DIY pada Jumat (6/12) untuk melaksanakan misi kemanusiaan di lokasi terdampak bencana.
Para relawan yang diberangkatkan terdiri dari 10 orang pengelola Pos Pelayanan Muhammadiyah di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, dan tiga tenaga kesehatan yang mencakup seorang dokter, perawat, serta fisioterapis. Relawan pengelola pos akan bertugas selama 30 hari, sementara tim kesehatan bertugas selama 14 hari untuk melayani kebutuhan medis warga terdampak.
“Warga membutuhkan pendampingan karena kondisi belum sepenuhnya aman. Tim kesehatan yang kami kirim diharapkan bisa melayani kebutuhan medis sekaligus membantu operasional puskesmas yang masih belum aktif,” jelas Sulistiyo.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWM DIY, Cahyono, S.Ag., menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh LAZISMU DIY dan berbagai pihak lain. Ia juga memberikan pesan kepada relawan untuk menjalankan dua misi utama, yaitu misi sosial dan dakwah. Menurutnya, misi sosial mencerminkan prinsip kemanusiaan yang universal, membantu siapa pun tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan. Sementara itu, misi dakwah diharapkan dapat memperlihatkan nilai-nilai kebaikan Islam dan Muhammadiyah kepada masyarakat setempat, termasuk mereka yang memiliki keyakinan berbeda.
“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan selama perjalanan dan tugas para relawan. Apa yang dilakukan ini adalah amal mulia yang semoga menjadi ibadah yang diterima di sisi-Nya,” ujar Cahyono.
Ketua LRB PWM DIY, Indrayanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada PWM DIY, LAZISMU DIY, MPKU, dan RS PKU Muhammadiyah atas dukungan yang telah diberikan untuk keberangkatan tim ini. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menghadapi situasi darurat.
“Sinergi antar lembaga dan majelis di PWM DIY berjalan dengan sangat baik. Ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah siap hadir memberikan solusi dalam situasi bencana,” tutup Indrayanto.
Keberangkatan tim ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak dan menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam membantu sesama, sekaligus menjadi wujud nyata solidaritas dan gerakan kemanusiaan Muhammadiyah.