YOGYA – Lembaga Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) DIY menyelenggarakan pelatihan bagi relawan-relawan muda yang baru saja direkut. Pelatihan bekerja sama dengan platform bantuan kemanusiaan Kitabisa.com ini dilaksanakan Kamis (28/10).
Bertempat di Ruang Audit Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pelatihan berlangsung sejak pagi hingga siang. Terdapat lebih dari 50 nama yang mendaftarkan diri dalam kegiatan ini, meskipun tidak semua hadir. Sebagian dari Kota Yogyakarta, Bantul, juga luar provinsi seperti Klaten dan Purwakarta.
“Kegiatan ini untuk merekrut kader-kader untuk relawan amil,” tutur Cahyono, S.Ag., Ketua Lazismu DIY. Tujuannya, agar relawan dapat lebih baik masuk ke masyarakat untuk memberikan layanan keumatan. Para peserta mengikuti kegiatan ini karena keinginan sendiri.
Pelatihan tersebut didesain salah satunya untuk melatih para relawan menjadi lebih profesional sehingga siap bilamana ditunjuk menjadi staf-staf kantor layanan Lazismu di seluruh DIY. “Selama ini masih banyak kantor layanan yang dikelola pimpinan sendiri, biasanya nyambi, jadi kurang optimal,” jelasnya.
Pelatihan dibuka dengan sambutan Cahyono, S.Ag., yang selanjutnya menyampaikan materi “Kelazismuan”. Ia memaparkan peran Lazismu yang merupakan kepanjangan tangan persyarikatan dalam perjuangan kemanusiaan.
“Kemanfaatannya tidak hanya untuk umat muslim. Seperti di Sorong, 70% orangnya tidak menganut agama Islam,” tuturnya. Cahyono juga menjelaskan jaringan tubuh Lazismu yang berdiri dari pimpinan pusat hingga kantor layanan.
Materi kedua disampaikan Wakil Ketua LazisMu DIY, Eka Yuhendri, S.H.I., M.H. Berbicara tentang kerelawanan, laki-laki ini mengupas tuntas program-program Lazismu.
Program-program tersebut terbagi ke dalam enam pilar: pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah, sosial kemanusiaan, serta lingkungan. Pilar terakhir ini adalah hal baru yang fokus mewujudkan bumi hijau dan berkontribusi dalam menekan perubahan iklim.
Materi terakhir disampaikan tim Kitabisa.com yakni Firtya Maha Putri, S.Sos (NGO Coordinator Regional Yogyakarta) dan Muhammad Adel, S.IP (Relawan). Keduanya berbagi soal skema pengelolaan campaign di lingkup medis dan nonmedis yang ada di platform Kitabisa.com.
Dari penuturan Firtya, diketahui bahwa LazisMu DIY pada beberapa kesempatan menjadi mitra platform ini untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan. Setelah pemaparan materi dan tanya jawab, kegiatan pun ditutup.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada hari itu, para relawan nantinya akan mendapat pelatihan lanjutan hingga akhir tahun secara daring mengenai fundraising, pengambilan foto dan narasi, pengambilan video dan data, digital fundraising, serta praktik lapangan. (*)
Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
Sumber : Mediamu
2 komentar untuk “Lazismu DIY Selenggarakan Pelatihan Relawan: Agar Lebih Profesional”
Bagaimana cara jadi relawan lazismu?
Bisa di web ini kak https://relawan.lazismudiy.or.id/
kita oprec 3 bulan sekali