fbpx
LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

YOGYAKARTALAZISMU DIY resmi meluncurkan platform Crowdfunding  jalankebaikan.id pada Sabtu (11/1/2025) di Sekar Kedathon, Kotagede, Yogyakarta. Platform ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam berbagi kebaikan secara Crowdfunding, menjadi bagian dari strategi besar LAZISMU DIY untuk menghadirkan inovasi filantropi modern yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Acara peluncuran yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh berbagai mitra strategis, termasuk perwakilan pemerintah daerah, tokoh Muhammadiyah, serta para muzaki. Dimulai pukul 19.00 WIB dengan sesi “Open Guest” yang diiringi penampilan biola dan penyanyi dari AUM, suasana acara terasa istimewa dan mengesankan bagi para tamu.

LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

Setelah sesi makan malam bersama, acara resmi dibuka oleh pembawa acara Eka Annisa pada pukul 20.05 WIB. Dalam sambutannya, Ketua LAZISMU DIY, Bapak Jefree Fahana, menyoroti pentingnya inovasi teknologi untuk memperluas dampak positif filantropi.

“Melalui jalankebaikan.id, kami berharap dapat mempermudah masyarakat untuk terlibat dalam aksi kebaikan. Platform ini adalah wujud komitmen kami untuk terus relevan dan inovatif,” ujarnya.

Peluncuran jalankebaikan.id menjadi puncak acara, ditandai dengan pemutaran video tutorial yang menjelaskan cara penggunaan platform. Demonstrasi langsung yang disajikan secara interaktif memberikan gambaran jelas tentang fitur-fitur unggulan platform ini. Dengan jalankebaikan.id, masyarakat dapat menyalurkan donasi, memantau laporan program, hingga melihat dampak kontribusi mereka secara transparan.

LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Dr. H. Riduwan, S.E., M.Ag. dalam sambutan singkatnya juga menggarisbawahi akan kemiskinan yang perlu diperhatikan untuk Yogyakarta.

“Yogyakarta adalah kota dengan kepadatan perguruan tinggi tertinggi. Tidak ada kota lain yang lebih padat dari Yogyakarta. Kotanya kecil, banyak orang pintar di dalamnya. Namun, ironisnya, juga memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi,” ungkapnya.

Acara ini juga diisi dengan sesi apresiasi kepada mitra, di mana LAZISMU DIY menyerahkan penghargaan kepada HIK MCI atas kontribusi mereka dalam mendukung berbagai program kemanusiaan. Selain itu, para muzaki turut menyampaikan tanggapan positif atas peluncuran platform ini.

“Dengan jalankebaikan.id, kami merasa semakin percaya diri menyalurkan kontribusi, karena transparansi dan efektivitas program LAZISMU DIY sangat terasa,” ujar salah satu muzaki.

Platform jalankebaikan.id bekerja sama dengan PT Inovasi Cipta Teknologi yang merupakan bagian dari program strategis LAZISMU DIY hingga 2025 yang berfokus pada pengembangan filantropi berbasis teknologi. Sekretaris LAZISMU DIY, dalam pemaparannya, menyatakan bahwa platform ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

Acara ditutup pada pukul 21.23 WIB dengan ucapan terima kasih dari pembawa acara kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan Anda semua. Semoga jalankebaikan.id menjadi langkah awal untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” tutup Eka Annisa.

Melalui peluncuran jalankebaikan.id, LAZISMU DIY semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor filantropi modern di era Crowdfunding . Platform ini diharapkan mampu memperluas jangkauan aksi kebaikan dan mempermudah masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif.

LAZISMU DIY Luncurkan Platform Crowdfunding jalankebaikan.id untuk Perluas Aksi Kebaikan

Berita Terakhir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Sudah Sedekah Hari Ini?
Konsultasi
Admin Lazismu
Hai Orang Baik😊
Ada yang bisa kami bantu?