LAZISMU DIY melaksnakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menjalankan Program Inovasi Sosial Pengembangan Berbasis Kawasan di Rumah Mocaf, Dusun Ngudi Sari, Kemiri, Tanjungsari Gunungkidul, Kamis(25/01/2024).
Kegiatan FGD dilaksanakan Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Mocaf Ngudi sari, Tokoh Masyarakat dan pemuda Dusun Ngudi sari, Lurah Kemiri, Kepala Dusun Ngudisari, Takmir masjid Ngudi Sari.
Selain itu pendamping juga pelaksana Program dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM DIY dan LAZISMU DIY, serta mantra program bersama LPCR PWM DIY, LAZISMU gunungkidul, MPM PDM Gunungkidul, DIKDASMEN PDM Gunungkidul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanjung sari dan Ranting Muhammadiyah Kemiri.
Muh. Saeful Effendi Anggota badan Pengurus yang membidangi Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZISMU DIY menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan silaturahmi sekaligus diskusi untuk memperdalam program yang Sudah dijalankan dan rencana program pengembagan Kawasan khususnya untuk di dusun Ngudi sari ini
Menurutnya, program ini merupakan Amanah RAKERNAS LAZISMU untuk kita bertanggungjawab menyelenggarakan program Inovasi Sosial pengembangan berbasis kawasan kawasan.
“Dimana Kawasan ini berarti bukan hanya satu aspek saja, tetapi berbagai aspek dan program yang akan dijalankan seperti aspek sosiol, ekonomi, keagamaan, kebudayaan dan sebagainya itu memiliki potensi untuk kita garap dan kita kembangkan,” Imbuhanya.
Saeful mengatakan LAZISMU DIY sangat berterimakasih kepada MPM yang telah memberikan banyak referensi. “Kami telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali kemarin membahas lokasi, salah satunya yaitu disini yaitu Ngundi Sari. Tidak hanya kepada MPM kami juga berterima kasih kepada LPCR dan nanti mungkin kepada majlis dan Lembaga yang lain, karna ini merupaan program kolaborasi.”
Sementara itu MPM PWM DIY mengatakan program pemberdayaan petani yang dilaksanakan di Gunung Kidul merupakan program kolaboriasi antara para petani local, Lazismu DIY, dan MPM PWM DIY. Para kelompok petani disini menghasilkan tepung mocaf yang dapat digunakan sebagai produk olahan. Mocaf merupakan icon ciri khas daerah Gunung Kidul yang berasal dari singkong.
Pendampingan KWT ini sdah berjalan dari 2014 sampai sekang. Dan akan di kembangkan lebih luas lagi. Harapannya manfaat ini tidak hanya dapat dirasakan para kelompok petani tapi bisa diluaskan lagi. Kedepan juga akan merintis Eduwisata Dusun Singkong di Dusun Kemiri. Hal ini merupakan tanggung
Ucapan terimkaish disampaikan oleh Lurah Desa Kemiri, Terimakasih sekali kepada dukungan semangat dan motivasi dari LAZISMU dan MPM yang susah payah tidak kenal waktu dan lelah untuk mensuport kelompok dri ngundi sari ini.
Kami mohon bimbingan arahan disamping mocaf bisa berkembang sehingga mau tidak mau secara langsung maupun tidak langsung akan mengubah sisal ekonomi masyarakat kita. Apalagi ada Kerjasama ini yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mengubah nilai perekonomian disini.