Gunungkidul (12/11) – Sejak pasca terjadinya ambruk atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul pada hari Selasa (8/11) yang mengakibatkan adanya korban jiwa, Lazismu DIY dan MDMC membantu dengan membentuk tim penanganan trauma kepada siswa, guru, dan tenaga kependidikan
Pasca tragedi kemanusiaan yang mengakibatkan korban jiwa hingga salah satu siswa meninggal, Muhammadiyah DIY akan fokus pada penyembuhan dengan membentuk tim trauma healing akan berjalan sebelum proses belajar mengajar kembali normal
“Di bawah koordinasi PDM Gunungkidul, penanganan lebih lanjut akan segera mendapatkan solusi terbaik. Fokus kepada penanganan untuk pembelajaran kembali pulih” kata Gita Danupranata, ketua PWM DIY
Bantuan sebesar 70 juta akan digunakan untuk penyembuhan trauma, santunan, pembentukan sekolah darurat, dan juga perbaikan sekolah. Diharapkan proses belajar mengajar akan berjalan kembali
“Lazismu DIY dan PDM Gunungkidul, akan melanjutkan pelaksanaan koordinasi untuk penanganan kondisi musibah, lanjut koordinasi dengan MDMC dan LPB, pengalokasian dana pendidikan dan sosial kemanusiaan, trauma healing akan support sebesar 20 juta, dan untuk sekolah 50 juta, agar pembelajaran bisa pulih kembali dan siswa dan guru bisa jalankan proses belajar mengajar” kata Cahyono selaku ketua Lazismu DIY
Dalam imbuhannya, persyarikatan Muhammadiyah terus berikan dukungan penuh atas musibah ini dan semoga menyerahkan bantuan untuk meringankan beban atas ujian dari Allah SWT. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIkdasmen) PWM DIY menyampaikan akan memulihkan pendidikan
“Dikdasmen PWM DIY dan PDM Gunungkidul recovery pendidikan untuk siswa dan guru, program dan rencana trauma healing sudah susun, kita akan memastikan pembelajaran akan berjalan dengan baik” kata Ahmad Muhammad, pimpinan Dikdasmen PWM DIY