Launching Gerakan 48 Aksi Sosial Lazismu se DIY

Yogyakarta (6/10) – Dalam rangka menyongsong Muktamar Muhamamdiyah dan Aisyiyah ke 48, Lazismu se DIY melaunching Gerakan 48 aksi sosial di pegelaran Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan

Gerakan 48 aksi sosial merupakan kegiatan kepedulian membantu sesama dalam meramaikan agenda Muktamar yang diadakan Lazismu yang berada di wilayah DIY. Kegiatan dengan membagikan bantuan kepada guru, sekolah, driver ojek online, mubaligh, hingga siswa sekolah

“Dalam rangka perkuat nilai-nilai sosial, Lazismu DIY bersama majelis tingkat wilayah membagikan bantuan kepada penerima manfaat. Kegiatan ini untuk menyongsong muktamar Muhammadiyah yang ke 48” kata Cahyono ketua Lazismu DIY dalam berikan laporan kegiatan

Kerja sama program dengan majelis tingkat wilayah melaunching program dengan MPKU, MLH, MPM, MTDK, dan Majlis Dikdasmen, membuat agenda menjelang muktamar dengan berbagai kegiatan sebagai syiar dakwah Muhammadiyah

Agenda program peduli guru dengan pemberian 4800 kado sembako kepada guru TK ABA yang dikoordinatori oleh Aisyiyah DIY, pemeriksaan Kesehatan gratis dan pembagian 2000 suplemen vitamin kepada driver ojek online, Medical Check Up (MCU) Mubaligh-mubaligat Muhammadiyah se DIY, Muhammadiyah peduli stunting, dan santunan dhuafa, difabelm dan TB melalui program Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta – Gamping

“Adanya pengobatan gratis melalui PKU Muhammadiyah kepada mubaligh-mubaligat se DIY, penanganan stunting kepada siswa siswi, sampai pemberian suplemen vitamin sebanyak 2000 kepada ojek online se DIY” kata Budiyono selaku MPKU PWM DIY

Kemudian terdapat 4800 pohon akan ditanam sebagai bentuk Gerakan penghijauan bumi yang dilakukan oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH). Selain itu juga memberikan bantuan sarana prasarana kepada sekolah melalui program Save Our School (SOS) melalui majelis Dikdasmen. Program bakti untuk negeri kepada guru-guru TK, mendapatkan support oleh Bank BPD DIY Syariah

Kerja sama program antar majelis untuk memudahkan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Adanya program aksi sosial bagian dari cara Muhammadiyah berdakwah, menyantuni kepada penerima manfaat yang rentan kemiskinan ataupun dhuafa yang membutuhkan. “Ini merupakan ciri khas Muhammadiyah untuk berbagi sesame, semoga menjadi amal sholeh dan jadi ciri dakwah persyarikatan Muhammadiyah” kata Gita Danupranata ketua PWM DIY

MJE ke du aini diadakan kembali setelah sukses gelaran pertama MJE 2018 silam di kampus utama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. “peyelenggaraan MJE 2022 ini sebagai wujud kepedulian Muhammadiyah. Dalam hal ini PWM DIY pada pelaku UMKM. Sudah ikut berpartisipasi sebanyak 170 tenant. Dan untuk kepesertaan terdiri dari internal Muhammadiyah yaitu Pimpinan Cabang (PCM) dan Ranting (PRA) se DIY” ujar ketua MJE, Taufik Ridwan dalam kutipan media mimbar.co.id

Lazismu DIY meramaikan acara dengan mendirikan stand dengan memamerkan produk binaan UMKM seperti kacang bawang, sapu, pisau, hingga membagikan pohon buah gratis selain itu juga menawarkan berbagai layanan zakat, infaq, dan sadaqah, kemudian memamerkan pameran produk UMKM unggulan binaan Lazismu, dan juga menyediakan merchandise Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah dan merchandise MJE #2

Related Posts

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top