Sejak Gunung Agung-Bali ditetapkan Level IV (Awas) pada 22 September oleh pemerintah Bali, sebanyak 38 tim relawan Muhammadiyah yang terdiri 5 orang dari Pimpinan Pusat (PP), Nusa Tenggara Barat (NTB) 5 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 5 orang, Jawa Tengan 5 orang, Jawa Barat 5 orang, Jawa Timur 5 orang dan 10 orang dari Bali melakukan aksi cepat tanggap bencana Erupsi Gunung Agung-Bali.
Menurut laporan dari MDMC dalam kegiatan Pelayanan Posko Muhammadiyah terutama di Camp Pasar Seni Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karang asem , korban erupsi Gunung Agung sampai Jumat 06/10/2017 mencapai 641 jiwa, yang terdiri dari 3 anak bayi, 31 balita, 182 anak-anak, 385 dewasa, dan lansia sebanyak 41 jiwa. Sedangkan untuk total keseluruhan mencapai 96.086 jiwa yang mengungsi di 430 titik pengungsian.
Sementara laporan kegiatan yang dilakukan dari Pelayanan Posko Muhammadiyah di Camp Pasar Seni Manggis, sejak jumat, 29/09/2017 sampai jumat, 06/10/2017 diantaranya penambahan posko dengan tujuan Mempermudah dalam pelayanan terhadap penyintas., Pembenahan Pos Logistik., berbagai kegiatan untuk pelayanan kesehatan., Psikososial diantaranya dapur nutrisi bayi dan anak-anak, kegiatan untuk membangkitkan semangat anak anak., Asesmen kebutuhan shelter., Distribusi seperti baby kit memberikan tambahan barang perawatan terhadap balita.
Selain itu juga melakukan pelatihan Manajemen Bencana dengan PDM Karangasem Bali, dan melakukan berbagai koordinasi baik dari tim maupun pihak pemerintah Bali.
Sementara itu, untuk laporan tim kesehatan mencatat sebanyak 9 orang terkena ISPA, 2 orang pilek, 4 orang terkena Tonsilitis, Febrish 1 orang, dan 1 orang terkena Bronkopneumonia. (UQ)
