fbpx
pusat data informasi kebencanaan diy

Gelar Pelatihan Data dan Informasi, MDMC DIY Tekankan Pentingnya Digitaliasi  Data Kebencanaan

Banyaknya ancaman bencana yang terdapat di Indonesia membuat tingkat risiko yang bencana akan terjadi di Indonesia semakin tingginya. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan adanya kapasitas yang kuat dan kerentanan yang rendah.

Bencana-bencana tersebut perlu dicatat dan direkap intensitas kejadiannya baik berdasarkan waktu, tempat dan respon yang  dilakukan.

Dengan begitu kita dapat mengurangi risiko dengan mengevaluasi dari rekap data bencana yang sudah terjadi dan respon yang sudah dilakukan.

Atas dasar itu, Muhammadiyah Disaster Management Center Daerah Istimewa Yogyakarta (MDMC DIY) menggelar Training of Trainer Pusat Data dan Informasi (TOT Datin) Relawan Muhammadiyah se-DIY, Sabtu, (29/10).

Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang peserta ini dilaksanakan di Ruang Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY dan dikemas dalam bentuk Ceramah, Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dan Praktik.

Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai Form Laporan Kebencanaan Muhammadiyah serta Dashboard Laporan Kebencanaan dengan basis IT.

Ketua MDMC DIY, Purwadi, mengatakan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memiliki potensi bencana yang sangat banyak, tidak hanya satu atau dua.

Menurutnya, BNPB dalam Buku Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2020 menuliskan bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 9 potensi ancaman bencana.

“Kesembilan ancaman bencana itu adalah gempa bumi, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, gelombang ekstrim/abrasi, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrim dan tsunami,” kata Purwadi

Dari sini, lanjut Purwadi, penting untuk membentuk Pusat Data dan Informasi terkait laporan kebencanaan Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Juga digitalisasi dan rekapitulasi data bencana serta respon yang sudah terjadi.

“Penting juga peningkatan kapasitas relawan mengenai dashboard laporan kebencanaan berbasis Geographic Information System (GIS) yang telah digunakan dan dikembangkan oleh MDMC PP hingga peningkatan kapasitas keahlian masing-masing kluster,” imbuhnya

Tujuan dari kegiatan ini menurutnya adalah meningkatkan kapasitas keilmuan Relawan Muhammadiyah dengan system informasi geografis/Geographic Information System (GIS) yang lebih efektif dan efisien guna mempercepat arus Datin mengenai kejadian kebencanaan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari kegiatan ini Purwadi berharap pimpinan MDMC PWM DIY & PDM se-DIY terampil dalam mengelola, menyaring, dan menyajikan informasi yang masuk kedalam system Pusat Datin MDMC PWM DIY secara periodik dan spasial.

“Adapun bagi Relawan Muhammadiyah DIY dan daerah terbentuk serta tersebarnya Relawan Muhammadiyah yang mampu melaporkan kejadian kebencanaan melalui form digital laporan kebencanaan Muhammadiyah,” pungkasnya. (Arif H/MDMC Sleman)

Sumber : mdmc.or.id

Berita Terakhir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Konsultasi
Admin Lazismu
Hai Orang Baik😊
Ada yang bisa kami bantu?