Yogyakarta-Sebagai lembaga yang mengelola dana masyarakat berupa Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) LAZISMU kembali melakukan Audit atas laporan keuangan pada tahun buku 2023.
Proses audit laporan keuangan tahun buku 2023 dilakukan bersama KAP Abdul Hamid dan Rekan. Hal ini menjadi bukti komitmen LAZISMU DIY dalam menjaga transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana ZIS.
Kegiatan Audit berlangsung selama 4 hari, yaitu pada tanggal 12-15 Agustus 2024. Kegiatan pembukaan ini dilaksanakan di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY pada hari Senin, 12/08/2024.
Sampai saat ini LAZISMU DIY sudah sebanyak 6 kali melakukan audit atas laporan keuangan, dimulai sejak 2018 sampai 2023 dengan melibatkan kantor daerah se-DY.
Setiap tahunnya peserta audit selalu mengalami peningkatan dimana pada tahun pertama peserta audit hanya berjumlah 7 KL (Kantor Layanan) se-DIY. Sedangkan pada tahun 2019 naik menjadi 24 KL, tahun 2020 meningkat menjadi 42 KL, tahun 2021 menjadi 66 KL, tahun 2022 sebanyak 88 KL, dan tibalah ditahun buku 2023 yang saat ini berjumlah 102 KL dengan dana terlapor sebesar 53 milyar.
Kantor Layanan LAZISMU (KLL) Daerah Wilayah DIY berjumlah 14 KLL yang mengikuti audit, sedangkan untuk kantor daerah Kota Yogyakarta berjumlah 21 KLL, Kantor Daerah Gunungkidul sebanyak 4 KLL, Kantor Daerah Kulon Progo sebanyak 12 KLL, Kantor Daerah Sleman sebanyak 23 KLL dan yang terakhir Kantor Daerah Bantul ada 28 KLL.
Dari 102 kantor daerah tersebut, ada beberapa kantor daerah yang menjalani pembukaan audit secara online. Walaupun demikian acara pembukaan dapat berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu, dari tahun ke tahun LAZISMU selalu mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Marzuki selaku manager LAZISMU DIY menyampaikan audit merupakan bagian penting dalam LAZISMU sebagai upaya bentuk transparasi dan akuntabilitas LAZISMU dalam mengelola dana ZIS. Audit juga merupakan proses pembelajaran untuk meningkatkan layanan terhadap muzaki maupun musthiq jauh lebih baik lagi.
